BANGKALAN - Menjelang Hari Raya Idul Adha, jaminan kesehatan hewan kurban perlu diperhatikan. Terlebih lagi saat ini marak kasus PMK (penyakit Mulut dan kuku) tengah melanda Indonesia termasuk di Kabupaten Bangkalan. Sehingga dalam pelaksanaan kurban nanti, tidak hanya dibutuhkan kuantitas hewan kurban, namun faktor kesehatan hewan serta jaminan produk yang sehat dan bebas penyakit juga sangat dibutuhkan.
Bentuk penekanan ini disampaikan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat menghadiri Apel Akbar Nasional 1000 Juru Sembelih Halal Indonesia (Juleha) di Alun-alun Kota Bangkalan, Kamis (30/6/2022).
Apel Akbar ini dihadiri oleh Asisten III Pemprov Jatim, DPP Juleha Indonesia, Pengurus DPW Juleha Indonesia Jatim, Pengurus DPD Juleha Indonesia 38 Kabupaten, Alumni Juleha Bersertifikasi BNSP, Alumni Pelatihan Juleha Masjid, Para Juleha di RPH/RPU se Jatim, dan seluruh anggota Juleha Muda dari pesantren, kampus, sekolah dan lembaga Islam se Jatim. Selain itu, pada apel ini juga dilaksanakan launching aplikasi Juleha.
Bupati mengatakan, kegiatan apel akbar ini merupakan bentuk komitmen bersama antara pemerintah Kabupaten Bangkalan, Bersama Provinsi Jawa Timur dan Juleha Indonesia untuk memberikan Jaminan produk Daging Halal dan Sehat bagi mayarakat.
"Hal ini penting kita lakukan mengingat beberapa hari lagi, umat muslim akan merayakan Idul Adha dan melaksanakan kurban sehingga perlu jaminan halal pada proses pelaksanaannya, " kata Bupati.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, kata Bupati, sangat menyambut baik terselenggaranya acara kunjungan dan pelaksanaan apel akbar Juru Sembelih halal Indonesia tersebut.
Bupati menyampaikan, penyiapan juru sembelih halal yang terlatih dan tersertifikasi serta dibekali dengan penanganan terkait PMK menjadi sangat penting untuk disebar ke berbagai RPH yang ada di Bangkalan. Sehingga pemotongan di RPH pada pelaksanaan kurban di masa PMK ini dapat tetap terlaksana dengan baik dan memberikan jaminan produk yang halal serta sehat bagi masyarakat.
"Karena itu kami berharap melalui upaya yang kita lakukan ini, masyarakat tidak lagi cemas terhadap pelaksanaan kurban pada masa PMK ini. Kami juga mengimbau agar baik dinas terakit, para juru sembelih halal Indonesia yang telah disebar di RPH dapat bekerja sebaik mungkin dan benar-benar menjalankan management kurban pada masa PMK ini, " ujarnya. (*)